Kemenangan tiga Pemain catur putri ini terasa istimewa karena lawan-lawan mereka memiliki pemeringkatan Elo (Elo rating) jauh di atasnya. Pemain catur putri berusia 14 tahun asal Bekasi, Media Warda Aulia, mampu mengalahkan Grand Master Women asal China, Guo Qi.
Medina yang hanya memiliki rating 2172 secara mengejutkan mampu mengalahkan permainan Guo yang memiliki rating jauh di atasnya, 2360.
Virda Rizka Aulia mengalahkan Grand Master Women asal India, Ghate Swasthi, yang memiliki rating 2286. Adapun satu-satunya Grand Master Women yang dimiliki Indonesia, Irene Kharisma Sukandar, tanpa kesulitan menundukkan Pemain catur tuan rumah, Pham Thi Thuhoai. Satu Pemain catur putri Indonesia lainnya, Dewi AA Citra, yang memiliki rating 2112, mampu menahan remis Master International Women asal Uzbekistan yang rating-nya 2338, Navisa Muminova.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi Kristianus Liem mengaku terkejut dengan pencapaian Pemain catur putri pada hari pertama. "Lawan-lawan yang mereka hadapi memiliki rating yang jauh di atasnya. Mereka menghadapi lawan yang berada satu atau dua tingkat di atasnya," katanya.
Kecuali Irene, Medina dan Virda menghadapi lawan yang gelarnya di atas mereka. "Lawan Medina dan Virda ini sudah Grand Master Women. Bahkan, Citra juga menghadapi lawan yang punya gelar di atasnya sehingga hasil remis yang didapat Citra cukup istimewa," katanya.
Hasil bagus hari pertama itu sayangnya tak diikuti dua Pemain catur putri Indonesia lainnya, Chelsie Monica Sihite dan Yemi Jelsen. Chelsie kalah dari Pemain catur China, Wang Jue, sementara Yemi kalah dari Pemain catur Kazakhstan, Guliskhan Nakbayeva.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan, janganlah menggunakan kata-kata kotor, maka komentar tersebut akan di kenakan spam