Pemain senior Taufik Hidayat menganggap ada permainan politik yang terlalu jauh di dunia bulu tangkis Indonesia dan menyebabkan prestasi terus merosot.
"Ini mungkin serupa dengan yang terjadi di Malaysia," kata Taufik kepada media massa Malaysia, Jumat, setelah Indonesia tersingkir oleh Jepang di perempat final Piala Thomas. "Kita semua telah kehilangan komitmen terhadap perkembangan olahraga ini dan hal itu terus merosot setiap tahun," lanjut Taufik yang pernah meraih medali emas Olimpiade 2004 lalu.
"Saat saya (akan) mundur, Indonesia tinggal bergantung kepada Simon Santoso dan Hayom (Rumbaka). Yang lainnya mana? Hayom pun ternyata tidak mampu mengatasi tekanan yang berat," kata Taufik lagi.
"Markis-Hendra (Setiawan) bahkan menolak tampil di Olimpiade London. Mereka bisa lolos apabila mengikuti Australia Terbuka lalu. Di mana komitmen mereka?" ungkapnya. "PBSI harus bekerja lebih keras lagi untuk mencari pemain-pemain berkualitas. Budaya yang sekarang berkembang harus segera diubah."
Namun, Taufik juga mengkhawatirkan perkembangan bulu tangkis secara global. Menurut dia, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) harus mengubah peraturan kualaifikasi olimpiade yang ada. "Mereka harus mengubah dan memperketat peraturan mereka. Saya muak melihat taktik walkover yang sering dilakukan saat terjadi pertandingan antarsesama pemain China."
PBSI harus bekerja lebih keras lagi untuk mencari pemain-pemain berkualitas. Budaya yang sekarang berkembang harus segera diubah.
-- Taufik Hidayat
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan, janganlah menggunakan kata-kata kotor, maka komentar tersebut akan di kenakan spam