Astronom menduga bahwa bintang dan galaksi sudah terbentuk pada masa-masa awal semesta.
Semesta lahir dalam peristiwa Big Bang 13,7 miliar tahun lalu. Sementara itu, Matahari dan tata surya baru lahir 5 miliar tahun lalu. Menurut ilmuwan, bintang dan galaksi sudah terbentuk jauh sebelum tata surya ada.
Astronom dari Smithsonian Astrophysical Observatory, yakni Jia-Sheng Huang, Giovanni Fazio, dan matt Ashby, membuktikan hal itu.
Mereka melakukan observasi dengan kamera inframerah teleskop antariksa Spitzer. Mereka mendeteksi obyek di area angkasa yang luasnya 1/20 Bulan purnama bila dilihat dari Bumi. Hasil dibandingkan dengan data teleskop Hubble.
Lewat observasi, para astronom menemukan 25 obyek "kuno" yang bisa dikatakan "fosil" di alam semesta.
Sebanyak 11-19 dari obyek yang ditemukan berasal dari masa 1,5-3 miliar setelah Big Bang. Obyek yang berupa galaksi ini sangat masif dan memiliki jumlah debu panas
Dua obyek lain berusia lebih tua, berasal dari masa 1 miliar tahun setelah Big Bang. Ini menantang pemahaman astronom saat ini, di mana hanya ada seikit obyek di masa awal semesta.
Penemuan ini berharga karena menunjukkan populasi galaksi saat semesta masih "bayi", yang akan berguna untuk memahami evolusi galaksi.
Sejauh ini, astronom berpikir bahwa bintang dan galaksi di masa awal semesta memiliki karakter yang berbeda dengan bintang dan galaksi masa kini. Obyek semesta, seperti halnya makhluk hidup, juga mengalami evolusi.
Semesta lahir dalam peristiwa Big Bang 13,7 miliar tahun lalu. Sementara itu, Matahari dan tata surya baru lahir 5 miliar tahun lalu. Menurut ilmuwan, bintang dan galaksi sudah terbentuk jauh sebelum tata surya ada.
Astronom dari Smithsonian Astrophysical Observatory, yakni Jia-Sheng Huang, Giovanni Fazio, dan matt Ashby, membuktikan hal itu.
Mereka melakukan observasi dengan kamera inframerah teleskop antariksa Spitzer. Mereka mendeteksi obyek di area angkasa yang luasnya 1/20 Bulan purnama bila dilihat dari Bumi. Hasil dibandingkan dengan data teleskop Hubble.
Lewat observasi, para astronom menemukan 25 obyek "kuno" yang bisa dikatakan "fosil" di alam semesta.
Sebanyak 11-19 dari obyek yang ditemukan berasal dari masa 1,5-3 miliar setelah Big Bang. Obyek yang berupa galaksi ini sangat masif dan memiliki jumlah debu panas
Dua obyek lain berusia lebih tua, berasal dari masa 1 miliar tahun setelah Big Bang. Ini menantang pemahaman astronom saat ini, di mana hanya ada seikit obyek di masa awal semesta.
Penemuan ini berharga karena menunjukkan populasi galaksi saat semesta masih "bayi", yang akan berguna untuk memahami evolusi galaksi.
Sejauh ini, astronom berpikir bahwa bintang dan galaksi di masa awal semesta memiliki karakter yang berbeda dengan bintang dan galaksi masa kini. Obyek semesta, seperti halnya makhluk hidup, juga mengalami evolusi.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan, janganlah menggunakan kata-kata kotor, maka komentar tersebut akan di kenakan spam