Makam pahlawan Sultan Hasanuddin yang terletak di Jalan Pallantikan, Kabupaten Gowa, Kamis (24/5/2012) dinihari, dirusak. Pelaku perusakan juga mengambil permata pada cincin yang ada di jari patung Raja Gowa XVI.
Hingga kini, belum terungkap secara jelas motif, maupin pelaku perusakan dan pencurian permata cincin ini. Perusakan baru diketahui, pagi hari, setelah penanggungjawab makam-makam Raja Gowa, Badul Halik mengecek di lokasi.
Halik mengaku kaget, karena nisan yang bergambar ayam jago di atas makam roboh dan berserakan di tanah. Menurut Halik, sebelum melapor kejadian tersebut ke Polresta Gowa, ia sempat memasang tali yang mengeliling makam dari pahlawan yang bernama asli I Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape itu.
Halik juga melihat sebuah sepasang sendal di sekitar makam dan di sekitar pendopo. Anehnya, hanya makam Pahlawan Sultan Hasanuddin yang dirusak. Padahal di lokasi makam terdapat sebanyak 24 makam yang sembilan di antaranya sudah dikenali dan dibuatkan makam besar.
"Saat kejadian, saya berada di rumah yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi makam. Kejadian ini saya ketahui, pada pagi harinya dan kemudian saya amankan lokasi sebelum melapor kepolisi. Memang pada malam hari tidak ada penjaga di makam. Penjaga baru bertugas pada siang hari. Saya juga sudah dimintai keteranganku di Polres Gowa terkait perusakan. Jadi kasus perusakan ini sementara diusut polisi," ujar Halik di lokasi makam.
Hingga kini, belum terungkap secara jelas motif, maupin pelaku perusakan dan pencurian permata cincin ini. Perusakan baru diketahui, pagi hari, setelah penanggungjawab makam-makam Raja Gowa, Badul Halik mengecek di lokasi.
Halik mengaku kaget, karena nisan yang bergambar ayam jago di atas makam roboh dan berserakan di tanah. Menurut Halik, sebelum melapor kejadian tersebut ke Polresta Gowa, ia sempat memasang tali yang mengeliling makam dari pahlawan yang bernama asli I Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangape itu.
Halik juga melihat sebuah sepasang sendal di sekitar makam dan di sekitar pendopo. Anehnya, hanya makam Pahlawan Sultan Hasanuddin yang dirusak. Padahal di lokasi makam terdapat sebanyak 24 makam yang sembilan di antaranya sudah dikenali dan dibuatkan makam besar.
"Saat kejadian, saya berada di rumah yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi makam. Kejadian ini saya ketahui, pada pagi harinya dan kemudian saya amankan lokasi sebelum melapor kepolisi. Memang pada malam hari tidak ada penjaga di makam. Penjaga baru bertugas pada siang hari. Saya juga sudah dimintai keteranganku di Polres Gowa terkait perusakan. Jadi kasus perusakan ini sementara diusut polisi," ujar Halik di lokasi makam.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan, janganlah menggunakan kata-kata kotor, maka komentar tersebut akan di kenakan spam