Orang Hutan Hobi Menggunakan Ipad

Orangutan kembar berusia delapan tahun di kebun binatang Miami, Amerika Serikat, ternyata doyan bermain Ipad.

Kantor berita AP, Kamis (10/5/2012) ini, memberitakan bahwa orangutan ini menggunakan Ipad untuk berkomunikasi, juga untuk melukis, bermain games, dan meningkatkan vocabulary. Sayangnya, kegemaran orangutan muda ini tidak diikuti orangutan yang lebih tua.

Orangutan di Jungle Island, kebun binatang di Miami, ini terlihat mirip manusia begitu disodorkan Ipad. Kebun binatang ini merupakan satu dari sejumlah kebun binatang yang melakukan eksperimen dengan memberikan teknologi berupa komputer kepada orangutan.

Sejauh ini, enam orangutan di tempat itu sudah bisa menggunakan Ipad untuk berkomunikasi. Langkah ini merupakan bagian dari program simulus mental.

Linda Jacobs, yang memperhatikan program ini, berharap pemberian alat-alat seperti Ipad akan membantu menjembatani perbedaan antara manusia dan orangutan yang termasuk binatang berbahaya.

Jacobs mulai memberikan Ipad kepada orangutan sejak tahun lalu. Sampai sekarang, orangutan ini mengerti bagaimana penggunaannya dan paham bagaimana mengoperasikan, termasuk untuk berkomunikasi dan menggambar.

Sayangnya, minat pada Ipad hanya pada orangutan yang masih muda. Dua orangutan yang rada tua terlihat tidak tertarik.

Ipad ini sedianya diciptakan untuk orang yang mengidap autisme. Di layar Ipad ini disajikan sejumlah gambar dari berbagai obyek. Saat pelatih di kebun binatang menyebutkan sebuah obyek itu, orangutan segera bereaksi dengan menunjukkan obyek yang dimaksud.

Pelatih juga bisa berkomunikasi dengan hanya menyebutkan tanda tertentu, orangutan akan menanggapi dengan mengidentifikasi obyek atau mengekspresikan apa yang mereka inginkan lewat Ipad. Orangutan ini juga bisa mengindentifikasi bagian tubuh, membantu para pelatihnya bagaimana merawat mereka.

Ipad dengan layar sentuh tersebut menawarkan pada binatang yang mirip manusia ini bagaimana berkomunikasi dengan manusia. Menurut Jacobs, orangutan ini memiliki tingkat intelegensia yang tinggi, tetapi tak bisa berkomunikasi, berbicara, karena keterbatasan fisik mereka tidak memungkinkan untuk berbicara.