Suasana duka menyelimuti ruangan Terminal Kedatangan Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Pihak keluarga penumpang pesawat Sukhoi Superjet100 yang jatuh di kawasan Cidahu, lereng Gunung Salak, Bogor, kemarin masih setia menunggu kepastian kabar orang yang disayanginya. Isak tangis pun pecah dari salah seorang wanita bernama Nia, istri dari karyawan Ahmad Fazal, karyawan Indo Asia yang ikut dalam penerbangan berujung maut tersebut.
"Sabar mbak, sabar," ujar seorang kerabat sambil memeluk Nia.
Perasaan sedihnya meluap ketika salah satu stasiun televisi menayangkan berita penemuan bangkai pesawat berbendera Rusia tersebut di kawasan Kawah Ratu, Gunung Salak, Sukabumi oleh tim gabungan dari Basarnas, TNI, Polisi dan warga sekitar. Sambil diiringi isak tangis, ia mengungkapkan terakhir mengontak suaminya tersebut sesaat sebelum naik pesawat.
"Ya cuma BBM-an saja pamit mau kerja naik pesawat," ujarnya.
Seketika ia mengambil ponsel dan memencet barisan nomor. "Katanya sudah ketemu, mau kesana gimana, Kalau nggak, aku berangkat sendiri nih," ujarnya.
Sudah sepuluh jam lebih pesawat dengan nomor penerbangan RA 36801 tersebut diketahui hilang kontak dari menara pengawas pada Rabu (9/5/2012) pukul 14.33 WIB. Saat itu, diketahui terdapat 52 orang penumpang yang berada dalam pesawat yang terdiri dari 44 orang sipil, sementara 8 orang merupakan awak pesawat.
TERKAIT :
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan, janganlah menggunakan kata-kata kotor, maka komentar tersebut akan di kenakan spam