Pada awal pembuatan film ini, Pentagon mulanya menjadi salah satu pihak yang diajak untuk berkonsultasi dengan Marvel dan Sutradara Avengers (Joss Whedon) mengenai proses pembuatan filmnya.
Tetapi kemudian saat prosesnya berjalan, Pentagon memutuskan untuk ‘mundur’ dengan alasan tidak bisa menyelsaikan konflik di cerita filmnya yang mereka nilai sangat tidak realistis.
” Kami tidak bisa memadukan antara organisasi tidak realistis itu (yang mereka sebut S.H.I.E.L.D) dengan organisasi Kami. Pertanyaan-pertanyaan yang sulit dijawab seperti siapa itu S.H.I.E.L.D, untuk siapa S.H.I.E.L.D bekerja. Kami terbentur oleh halangan tersebut dan memutuskan untuk tak bisa berbuat apa-apa lagi” Ucap Phil Strub, salah satu staff pertahanan Pentagon.
Padahal staff Pentagon memang biasanya dilibatkan untuk proses syuting film-film besar Hollywood dalam berkonsultasi.
Saat pembuatan film Transformers juga Pentagon turut membantu dalam hal diskusi masalah peralatan dan properti keamanan yang ditampilkan di film.
Hal yang unik justru walaupun tanpa bantuan Pentagon, kendaraan militer seperti pesawat tempur siluman F-22 dan F-25 yang digunakan saat adegan perang di The Avengers tetap ditampilkan dalam filmnya.
Ternyata kendaraan tersebut adalah hasil efek komputer, dan bukan kendaraan perang sungguhan yang dipinjamkan Pihak Pentagon.
Seharusnya Pihak Pentagon menyadari bahwa memang tidak ada yang realistis di film-film Superhero. Namanya juga kisah yang diangkat dari buku komik, ya?
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan, janganlah menggunakan kata-kata kotor, maka komentar tersebut akan di kenakan spam