
Kontrak utama New York, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, jatuh US$3,30 dolar menjadi ditutup pada US$83,23 dolar per barel, harga yang terakhir terlihat pada Oktober.
Di London, minyak mentah Brent North Sea jatuh di bawah tingkat 100 dolar AS, anjlok 3,44 dolar AS menjadi mencapai 98,43 dolar AS per barel, tingkat kontrak terendah dalam 16 bulan.
"Awan badai terus menggelapkan sekitar pertumbuhan permintaan minyak tahun 2012, karena data ekonomi terbaru dari Eropa, AS dan China terlihat lebih lemah baru-baru ini," analis JPMorgan Chase mengatakan seperti dikutip oleh Antara.
Harga minyak Brent "telah jatuh di bawah tingkat psikologis US$100 dolar per barel karena fokus berpaling dari situasi Iran ke keadaan ekonomi global setelah sederet hasil ekonomi buruk selama beberapa hari," tambah Gary Hornby, seorang analis di konsultan energi Inenco.
Survei pembelian manajer untuk Mei tertekan di India, China, Amerika Serikat, negara-negara zona euro dan lainnya semua menunjukkan pertumbuhan ekonomi global lebih lambat, memperlemah perkiraan minyak dan bahan bakar.
Selain itu muncul laporan bulanan pekerjaan AS untuk Mei, yang menunjukkan penurunan tajam dalam penciptaan lapangan kerja.
Ekonomi AS hanya menambahkan 69.000 pekerjaan pada Mei, kurang dari setengah dari apa yang diharapkan, mendorong tingkat pengangguran menjadi 8,2%.
Berita buruk AS memberi euro sebuah dorongan setelah jatuh terus selama berminggu-minggu, sedikit menahan tingkat penurunan harga Jumat.
Euro merosot menjadi 1,2288 per dolar AS sebelum "rebound" ke 1,2417 dolar setelah data AS keluar, membantu Brent balik dari terendah harian sebesar US$97,54 dolar per barel.
Harga minyak Brent telah merosot sebesar 15 persen selama Mei, sedangkan WTI jatuh hampir 18%, karena meningkatnya kekhawatiran tentang keadaan ekonomi (api)
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan, janganlah menggunakan kata-kata kotor, maka komentar tersebut akan di kenakan spam