Setelah sempat mengguncang industri otomotif dunia dengan mobil termurah di dunia, Nano pada Januari 2008 lalu, kini Tata Motors menyiapkan produk lanjutan. Produsen mobil terbesar asal India itu tengah menyiapkan mobil listrik dengan banderol di bawah 20.000 dollar AS (Rp188,6 juta) per unit. Untuk pengembangan, Tata Motors menggandeng perusahaan teknologi Perancis, Dassault Systêmes SA (DS). Saat ini DS dikenal sebagai pencipta sekaligus memasarkan aplikasi komputer (software) PLM yang berfungsi mengintegrasikan proses produksi pada industri. Juga, menyediakan gambar 3Dimensi rantai produksi sebuah produk, mulai dari konsep, perawatan sampai pengolahan kembali (recycle).
Belum ada kepastian dari kedua pihak, kapan dan berapa nilai investasi yang disiapkan untuk mengerjakan proyek ini. Hanya diberitakan, kedua perusahaan tengah menyiapkan tenaga ahli terbaik dunia untuk menciptakan desain dan rancang bangun sesuai dengan yang diinginkan Tata dan DS.
"Teknologi Tata menjadi kunci mitra bisnis bagi kami dan kami melihatnya sebagai langkah proyek inovatif ke depan. Ini juga menjadi bukti bahwa 3DEXPERIENCE sangat dibutuhkan OEM (original euipment manufacturer) untuk mempercepat proses produksi," beber Monica Menghini, ExecutiveVice President Dassault Systèmes, dilansir Motorbeam, akhir pekan lalu.
Meski belum mau memberikan informasi tambahan, tim Tata Technologies - salah satu anak perusahaan Grup Tata - mulai melakukan penelitian awal menggunakan 3DEXPERIENCE. Proyek penelitian awal ini dijuluki electric MObility (eMO).
Fokus utama penelitian ini adalah mengembangkan ide, menciptakan kendaraan dengan harga terjangkau, kompak tetap memberi rasa lega buat 4-penumpang dewasa. Untuk ini, Tata mengerahkan 300 insinyurnya dari seluruh dunia. Targetnya, menciptakan mobil listrik dengan basisi Tata Indica untuk pasar Inggris, Norwegia dan Denmark.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan, janganlah menggunakan kata-kata kotor, maka komentar tersebut akan di kenakan spam