
Kontrak harga emas berjangka naik untuk tiga sesi berturut-turut pada perdagangan di New York, Selasa (12/6/2012) waktu setempat, karena adanya spekulasi bahwa para pembuat kebijakan di Amerika Serikat akan mengumumkan adanya stimulus tambahan demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hal ini lantas meningkatkan permintaan emas.
Kontrak emas untuk pengantaran Agustus naik 1,1 persen menjadi 1.613,80 dollar AS per troy ounce (setara dengan 31,1 gram) pada Selasa pukul 1:57 PM, di Comex, New York. Harga logam mulia ini telah naik 0,6 persen pada dua sesi sebelumnya.
Presiden Bank Sentral AS-Chicago, Charles Evans, mengatakan, ia akan mendukung sejumlah upaya untuk mendorong pertumbuhan lapangan kerja yang lebih cepat. Pernyataan tersebut menandakan keinginannya untuk tindakan lebih lanjut. "Pasar menginginkan stimulus lebih, dan itu mendukung (harga) emas," sebut Phil Streible, pialang komoditas senior R.J. O'Brien & Associates, di Chicago.
Dulu, harga emas sempat melonjak naik karena Pemerintah AS memberikan stimulus pada perekonomiannya. Pada Desember 2008 hingga Juni 2011, harga emas naik 70 persen. Itu terjadi seiring dengan upaya Bank Sentral AS mempertahankan biaya pinjaman pada rekor yang rendah dan membeli obligasi senilai 2,3 triliun dollar AS dalam dua putaran. Ini disebut dengan kebijakanquantitative easing.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan, janganlah menggunakan kata-kata kotor, maka komentar tersebut akan di kenakan spam