Pementasan kesenian Kuda Lumping Iromo Turonggo Megelang, Jawa Tengah, pada Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-34 memukau menonton yang memadati Taman Budaya Bali, Rabu (20/6/2012).
Kesenian yang didukung sekitar 30 seniman dalam cerita tersebut ada kaitan erat dengan legenda Prabu Klana Sewandana yang ditinggal istrinya, sedangkan dalam pencariannya ia harus perang tanding melawan "buto" (barongan).
Pimpinan Rombongan Kesenian Kuda Lumping Iromo Turonggo, Ratno mengatakan, persiapan untuk pentas di ajang PKB dilakukan sekitar dua bulan. "Persiapan telah dilakukan sejak dua bulan lalu. Namun pemantapan pentas kami lakukan dua pekan lalu," katanya.
Menurut Ratno, kelompok kesenian kuda lumping sudah ada sejak lama di Dusun Gopalan, Desa Genita, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. "Kami berupaya melestarikan kesenian yang semakin langka di tengah kemajuan seni modern," katanya.
Sriyati, penari kuda lumping mengaku sangat senang dapat pentas di ajang budaya tahunan di Pulau Dewata. "Saya senang dapat tampil di PKB. Apalagi kami adalah kelompok kesenian dari desa. Ya, setidaknya kami dapat menghibur penonton masyarakat Bali dan wisatawan," ucapnya.
Ia mengatakan, kesenian ini sebenarnya sudah sering pentas di sejumlah kota, seperti di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Surabaya, Candi Prambanan dan terakhir di Bali. "Saya menari hingga waktu yang menghentikan. Karena saya sendiri cinta kesenian ini," katanya.
Sementara itu, Shizuka, wisatawan asal Jepang mengaku senang menyaksikan tarian tersebut karena penari sangat kompak dengan alunan gamelan tersebut. "Saya senang menonton tarian tersebut. Walau dari cerita saya tak mengerti. Pokoknya saya menikmati tarian itu," katanya.
Tarian kuda lumping salah satu kesenian unggulan daerah yang dikelilingi oleh lima gunung, yakni Gunung Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing dan Pegunungan Menoreh dengan ikon pariwisata Candi Borobudur. Kesenian tradisional itu khususnya berkembang di Kecamatan Windusari, satu di antara 21 kecamatan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan, janganlah menggunakan kata-kata kotor, maka komentar tersebut akan di kenakan spam