"Iya, enam dari tujuh penumpang meninggal," kata Marsekal Azman ketika dihubungi Kompas.com, Kamis. Saat ini, enam jenazah dan satu penumpang selamat dibawa ke RS Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Azman enggan mengungkapkan satu korban selamat tersebut. Azman, yang tengah berada di tempat kejadian perkara, mengatakan, TNI AU akan menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat latih tersebut. Dia menegaskan, sebelum jatuh, pesawat tersebut tengah melakukan latihan rutin.
Sebelumnya diberitakan, pesawat latih TNI Angkatan Udara (AU), Fokker 27, yang jatuh di perumahan warga Komplek Rajawali, Halim Perdana Kusuma, bermuatan tiga awak pesawat. Semuanya menjadi korban dalam peristiwa ini.
"Ada korban tiga orang yang ada di dalam pesawat. Kabarnya ada satu atau dua orang yang meninggal, tapi belum bisa dipastikan siapa," ujar Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul, Kamis, saat dihubungi wartawan.
Ketiga awak yang menjadi korban adalah Pilot Mayor Penerbang Herry, Kopilot Lettu Paulus, dan Letda Syahroni. "Semuanya sudah dibawa ke RS Halim," papar Iskandar.
Ia melanjutkan bahwa segenap keluarga besar Tentara Nasional Indonesia berdukacita atas peristiwa ini. "Kami sangat berdukacita atas peristiwa ini," tambah Iskandar.
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Azman Yunus sempat memberi keterangan berbeda. Menurut Yunus, pesawat jenis Fokker 27-500 dengan nomor registrasi 2708 yang jatuh di sekitar Kompleks Perumahan Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (21/6/2012) pukul 14.55, berpenumpang tujuh orang. Dua di antaranya adalah Pilot Mayor Penerbang Heru dan Kopilot Lettu Paulus.
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan, janganlah menggunakan kata-kata kotor, maka komentar tersebut akan di kenakan spam