
Mari yang hadir mengenakan batik itu mengatakan, Gatotkaca adalah "Superman yang sesungguhnya".
"'Gatotkaca is the real Superman. Sebagai orang Indonesia yang tidak tahu lagi cerita Gatotkaca, pasti akan menghargai. Apalagi (pertunjukannya) dengan kemasan kontemporer, anak-anak pasti suka," kata Mari yang ditemui seusai pertunjukan.
Menurut Mari, "Gatotkaca Kembar - The Evil Within" menyentuh perpaduan dari semua industri kreatif seperti musik, tari tradisional, tari modern, sinematografi, wushu, pencak silat, kelompok wayang orang, wayang kulit, dan masih banyak lagi.
"Luar biasa... ini benar-benar kreatif. Yang saya hargai bagaimana pertunjukan ini mengambil basis tradisional, baik cerita maupun wayang kulit, tetapi dikemas secara kontemporer," katanya.
Ia tak menyangka dialog "Gatotkaca Kembar - The Evil Within" dicampur dengan bahasa Inggris.
Mari menyayangkan terjemahan yang tak begitu jelas di layar sehingga menyulitkan penonton yang tidak fasih bahasa Inggris.
"Ini juga di luar perkiraan saya karena dicampur dengan bahasa Inggris," ujarnya.
Pagelaran yang didukung oleh Djarum Apresiasi B

Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan, janganlah menggunakan kata-kata kotor, maka komentar tersebut akan di kenakan spam